Dalam surah Al-Isra’ ayat 23 dan
24 yang bermaksud
“Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu jangan menyembah
melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada orang tua. Dan
jika salah satu daripada keduanya atau kedua-duanya berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu menyatakan kepada keduanya
perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh
kasih sayang dan ucapkanlah: “ Wahai Tuhanku, sayangilah mereka keduanya,
sebagaimana keduanya menyayangi aku waktu kecil” .
Dan dalam surah An-Nisa’:36
bermaksud
”Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan- Nya dengan sesuatu
dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapa, kaum kerabat, anak yatim, orang
miskin, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya, sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan dirinya”
Bagaimana pula cara
berbakti kepada ibu bapa? Ingatlah bahawa doa orang tua terutama ibu adalah doa
mustajab. Maka janganlah sekali-kali menyakiti hati mereka meskipun kita dalam
pihak yang benar. Sesungguhnya hak ibu bapa kita atas diri kita lebih besar dan
berlipat ganda banyaknya sehingga apapun kita lakukan dan sebesar manapun
penderitaan kita rasakan ketika kita membantu mereka, hal itu tidak akan dapat
membalas jasanya. Maka cara berbakti kepada mereka adalah memenuhi hak mereka.
Disini ada satu kisah, ketika Abdullah bin Umar melihat seseorang
mengendong ibunya untuk tawaf di Kaabah dan kemana saja si ibu inginkan, orang
itu bertanya: “Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah
membalas jasa ibuku?” Jawab Abdullah bin Umar: ”Belum, setitis pun engkau belum
dapat membalas kebaikan kedua-dua orang tuamu.”
Sebuah hadis, ada menyatakan tentang kewajipan membalas budi ibubapa, sesungguhnya kita tidak akan dapat membalas jasa orang tua kita, melainkan
apabila mereka itu menjadi hamba, dan kita membeli serta memerdekakan mereka.
Seterusnya adalah kita harus jalankan amanah yang diberikan mereka kepada kita,
doakan kesejahteraan mereka walaupun mereka telah tiada, berbuat baik dengan sahabat-sahabat
mereka dan mencukupkan keperluan mereka.
Tidakkah kita ingin diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur oleh
Allah? Sabda Rasullulah s.a.w: “Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan
dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali siratulrahim.” (Hadis
Riwayat: Bukhari, Muslim, Abu Dawud) sesungguhnya ibu bapa keluarga terdekat
kita. Mereka mempunyai hak yang lebih untuk kita dahulukan dalam masalah
siltulrahim.
Dipetik daripada http://ruangantazkirah.wordpress.com/category/adab-dan-hukum/
terima kasih,, hehe
ReplyDelete